Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi putaran mesin atau rpm, yaitu jumlah bahan bakar dan volume udara yang masuk ke ruang bakar. Kedua hal ini akan menentukan tingkat kestabilan putaran mesin di setiap kondisi kerja mesin seperti saat idling, akselerasi, deselerasi, serta disaat kondisi beban mesin bertambah.
Ketika kedua hal tersebut berlaku tidak seimbang, misalnya jumlah bahan bakar terlalu banyak atau kebalikannya, maka kondisi rpm pun otomatis juga ikut berubah. Efeknya, rpm menjadi tidak stabil, naik turun hingga membuat laju mobil menjadi tersendat saat dikendarai.
Penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi cukup beragam, namun umumya terjadi akibat adanya masalah pada jalur suplai udara, lantas apa saja penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi yang kerap terjadi ? Berikut 4 penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi.
1. Idle Speed Control (ISC) bermasalah
Idle Speed Control (ISC) adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur kondisi rpm idle agar selalu stabil dan konstan berdasarkan perintah dari komputer mesin (ECU).
Seperti sudah disinggung pada paragraf diatas bahwa kondisi kerja mesin akan selalu berubah-ubah. Dan untuk menjaga kenyamanan saat mengemudi, rpm idling harus selalu stabil setelah mesin mengalami akselerasi, deselerasi ataupun saat AC hidup (ada beban).
Disinilah peran Idle Speed Control (ISC) bekerja, yaitu selalu menjaga agar rpm mesin kembali stabil dan berada pada rpm idling bagaimanapun kondisi mesin sebelumnya.
Ketika Idle Speed Control mengalami kerusakan, otomatis rpm idling tidak lagi bisa dipertahankan pada posisi yang stabil, dan cenderung akan mengalami gejala rpm naik turun terlebih saat AC hidup.
Kerusakan pada Idle Speed Control ini beragam, mulai dari kotoran yang mengganjal valve dan menyebabkan kebocoran udara pada idle port, hingga pada kerusakan komponen Idle Speed Control akibat usia pakai yang memang sudah lama.
2. Throttle Body Kotor
Selain Idle Speed Control bermasalah, penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi adalah kondisi throttle body yang sudah teramat kotor. Saringan udara yang jarang dibersihkan atau bahkan tidak pernah diganti merupakan penyebab pertama throttle body kotor.
Seperti kita ketahui bahwa throttle body merupakan komponen tempat mengatur suplai udara sebelum masuk ke mesin. Di dalam throttle body terdapat beberapa lubang udara yang ukurannya cukup kecil sehingga mudah tersumbat oleh kotoran dan debu.
Salah satunya adalah lubang Idle (Idle port) yang terhubung langsung dengan Idle Speed Control. Ketika lubang-lubang ini tersumbat oleh kotoran dan debu, maka suplai udara juga akan terganggu, akibatnya rpm akan naik turun dan menjadi tidak stabil.
Oleh karenanya, menjaga kebersihan saringan udara serta throttle body merupakan langkah bijak yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebab rpm naik turun.
Baca juga:
3. Terjadi kebocoran udara pada saluran intake
Penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi berikutnya adalah terjadinya kebocoran udara pada saluran intake, khususnya kebocoran udara yang terjadi setelah Air Flow Meter Sensor hingga intake valve.
Ya, Air Flow Meter sensor berfungsi untuk menghitung jumlah volume udara yang masuk ke mesin. Data jumlah udara yang masuk kemudian di kalkulasi oleh komputer mesin dengan beberapa data dari sensor lainnya sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Kemudian data-data tersebut digunakan untuk memerintahkan aktuator seperti Injektor, Idle Speed Control, EGR, dan lainnya agar mesin bisa bekerja dengan normal
Ketika saluran intake mengalami kebocoran udara, maka data hitungan volume udara yang masuk dari Air Flow Meter Sensor ini akan berbeda dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Perbedaan jumlah udara yang masuk dengan hitungan dalam ECU mesin akan mengakibatkan perbedaan perintah terhadap aktuator.
Efeknya, jumlah campuran ideal antara bahan bakar dengan udara supaya tercipta pembakaran yang maksimal akan sulit dicapai. Ketika kondisi ini berlangsung, maka rpm naik turun pada mobil injeksi akan terjadi.
4. Sistem Air Conditioner (AC) bermasalah
Hal terakhir yang Ombro ketahui menjadi penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi adalah adanya masalah pada sistem AC. Ya, sistem AC pada mobil injeksi berhubungan erat dengan Idle Speed Control.
Perlu diketahui bahwa ketika kita menghidupkan AC mobil, maka kita juga akan menambah beban kerja mesin karena mesin harus memutar kompressor AC. Untuk itulah dibutuhkan peningkatan rpm idling yang sering kita dengar dengan sebutan AC Idle Up.
AC Idle Up adalah adanya peningkatan rpm idling yang terjadi setelah AC mobil menyala. Sebagai contoh, rpm idling normal adalah 800 rpm. Ketika AC mobil hidup maka rpm mesin secara otomatis akan naik menjadi 850 rpm hingga 900 rpm.
Kondisi ini adalah normal karena bertujuan untuk mencegah mesin mati akibat adanya beban (memutar kompressor AC).
Pada beberapa kejadian, ditemukan adanya perbaikan AC mobil yang tidak tepat sehingga mempengaruhi kerja Idle Speed Control (sering ditemukan adanya perombakan pada harness AC serta penambahan reostat AC).
Perombakan pada harness AC sering membuat kerja Idle Speed Control menjadi error sehingga rpm naik turun saat AC hidup. Untuk memastikannya, dibutuhkan scan tool serta mekanik yang berpengalaman.