Selasa, 28 April 2020

Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)

Wawan Setiawan Tirta
Gejala sosial yang banyak dijumpai dewasa ini antara lain penurunan kualitas moral warga masyarakat. Hal inilah yang dinamakan demoralisasi. Brooks & Gable (1997) mengatakan bahwa demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral & penetapan nilai serta norma dalam masyarakat.
 Gejala sosial yang banyak dijumpai dewasa ini antara lain penurunan kualitas moral warga  Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)
Source: Pihak Ketiga
a. Indikasi Demoralisasi
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi antara lain sebagai berikut;
  • Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, & penjarahan.
  • Kuantitas & kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pemerkosaan, pencurian, perampokan, & pembunuhan.
  • Tindakan korupsi merajarela.
  • Meningkatnya jumlah pemakai & pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
  • Pergaulan bebas semakin merajarela.
  • Konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun horizontal.
b. Penyebab Demoralisasi
Beberapa hal yang bisa menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain sebagai berikut;
  • Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari pekerja tidak sebanding dengan lapangan kerja.
  • Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
  • Meningkatnya angka kemiskinan.
  • Menurunnya kewibawaan pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.
  • Keengganan memahami & mendalami ajaran-ajaran agama.
  • Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.
  • Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, & kehakiman.
Demikianlah artikel mengenai demoralisasi yang dapat kita bahas pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih!