Salah satu perawatan penting pada mobil dengan transmisi matic adalah dengan selalu memperhatikan kondisi oli transmisi maticnya. Ya, oli transmisi mobil matic sangat berperan penting untuk menjaga agar kerja dari transmisi matic tidak terganggu yang dampaknya bisa membuat mobil mogok.
Faktor lupa, umumnya menjadi pemicu kelalaian untuk merawat transmisi matic ini. Ya, oli matic umumnya lebih lama waktu pakainya. Setidaknya, untuk mobil dengan transmisi matic membutuhkan waktu penggantian jika jarak tempuh kendaraan sudah menempuh jarak 40.000 km atau sekitar 2 tahun pakai (bahkan pada beberapa kendaraan, ada yang dikalim sanggup sampai 100.000 km).
Untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin lebih cepat terjadi akibat kelalaian penggantian oli matic. Maka, salah satu tindakan yang wajib dilakukan secara rutin adalah melakukan pemeriksaan / pengecekan oli transmisi mobil matic setiap 10.000 km atau setidaknya setiap 6 bulan sekali.
Lantas bagaimana cara cek oli transmisi mobil matic ini ? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan menginformasikan tips dan cara cek oli transmisi mobil matic, khususnya untuk mobil-mobil matic buatan jepang yang banyak digunakan disini. Berikut cara cek oli transmisi mobil matic...
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk pemeriksaan oli transmisi mobil matic ini adalah memanaskan suhu dan temperatur oli matic hingga ke suhu kerja. Suhu kerja oli matic berkisar diantara 70 sampai 80 derajat celcius.
Dan cara yang paling tepat untuk mencapai suhu kerja pada oli matic adalah dengan menjalankan kendaraan selama beberapa waktu hingga mesin panas dan suhu oli matic tercapai.
Pengukuran ini sebaiknya dilakukan dengan alat scanner karena kita bisa mengetahui suhu oli matic dengan tepat, namun jika tidak ada scanner, kita bisa menggunakan patokan pada kipas radiator (motor elektrik). Jika kipas radiator sudah berputar, hal ini menandakan mesin sudah masuk pada suhu kerja normal, begitu pula dengan suhu oli maticnya.
Kenapa perlu dipanaskan? Jika kita mengecek oli transmisi mobil matic pada suhu dingin (mobil terparkir dari semalam), maka seluruh oli matic akan turun ke carter oli. Akibatnya, jumlah oli akan terlihat lebih banyak dari yang seharusnya sehingga bisa mengakibatkan salah pengukuran.
Oleh karena itu, untuk memastikan jumlah level oli transmisi mobil matic yang tepat adalah dengan manjalankan kendaraan hingga suhu oli tercapai sehingga seluruh komponen transmisi matic sudah dalam kondisi full terisi dengan oli matic.
Setelah suhu kerja oli matic tercapai, parkirkan kendaraan pada tempat yang rata. Pilih tempat yang teduh dan tidak miring sehingga pengukuran dan pengecekan level ketinggian oli matic bisa lebih tepat. Tarik rem tangan untuk mencegah mobil bergeser dengan sendirinya.
Gerakkan tuas transmisi matic keseluruh posisi yang ada, mulai dari P,R,N,D,2,L, atau sesuaikan dengan model dan huruf pada tuas transmisi yang tersedia. Injak rem jika diperlukan agar mobil tidak bergerak.
Perlu diperhatikan, setiap melakukan pergesaran tuas transmisi ini, biarkan tuas transmisi berhenti setidaknya 10 detik di masing-masing-huruf. Hal ini bertujuan untuk memberikan kerja penuh pada torque converter serta memastikan seluruh jalur oli matic yang ada didalam valve body sudah dipenuhi oleh oli matic.
Baca juga :
Setelah tuas digeser ke seluruh posisi huruf yang ada, pastikan untuk menempatkan tuas transmisi pada posisi P (Park) untuk memulai pengecekan oli transmisi mobil matic.
Hindari melakukan pengecekan oli matic pada posisi tuas selain posisi P karena pada posisi P inilah oli matic tidak banyak menimbulkan riak dan gelombang di dalam carter oli yang dapat mengacaukan pemeriksaan level ketinggiian oli.
Pemeriksaan oli transmisi mobil matic harus dilakukan pada saat mesin mobil hidup. Oleh karena itu, biarkan mesin tetap hidup dan buka kap mesin untuk memulai pemeriksaan oli transmisi.
Pastikan anda sudah mengetahui yang mana stick oli transmisi mobil matic anda. Cabut stick oli transmisi matic untuk memulai pemeriksaan jumlah level ketinggian oli matic serta kondisi dari oli matic transmisi mobil anda.
Jika terdapat kotoran di sekitar ujung stick oli transmisi, sebaiknya bersihkan kotoran tersebut agar kotoran tidak masuk kedalam transmisi matic melalui pipa stick oli tersebut
Pada bagian ujung stcik oli matic, biasanya terdapat coakan atau lubang beserta tulisan COOL (C) dan HOT (H). Perhatikan contohnya seperti pada gambar dibawah berikut.
Selain dari pemeriksaan level ketinggian, ada baiknya sobat juga melakukan pemeriksaaan warna dan bau pada kondisi oli matic tersebut. Gunakan kertas tissue berwarna putih untuk mendeteksi warna dan kualitas oli matic. Berikut beberapa kondisi yang bisa terjadi
Untuk memastikan pengecekan oli transmisi matic sudah dilakukan dengan dengan tepat, ulangi pemeriksaan dengan memasukan kembali stick oli sampai full dan cabut kembali.
Setelah pemeriksaan selesai, masukkan kembali stick oli matic dan lakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang ada, tambahkan jika kurang, kurangi jika lebih , dan ganti jika rusak. Jika normal rapihkan dan parkirkan mobil kembali seperti semula.
Catatan:
Cara pengecekan oli transmisi mobil matic diatas bisa saja berbeda terkait tipe mobil yang digunakan. Ada baiknya untuk tetap mengacu pada panduan buku manual service masing-masing kendaraan.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Faktor lupa, umumnya menjadi pemicu kelalaian untuk merawat transmisi matic ini. Ya, oli matic umumnya lebih lama waktu pakainya. Setidaknya, untuk mobil dengan transmisi matic membutuhkan waktu penggantian jika jarak tempuh kendaraan sudah menempuh jarak 40.000 km atau sekitar 2 tahun pakai (bahkan pada beberapa kendaraan, ada yang dikalim sanggup sampai 100.000 km).
Untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin lebih cepat terjadi akibat kelalaian penggantian oli matic. Maka, salah satu tindakan yang wajib dilakukan secara rutin adalah melakukan pemeriksaan / pengecekan oli transmisi mobil matic setiap 10.000 km atau setidaknya setiap 6 bulan sekali.
Lantas bagaimana cara cek oli transmisi mobil matic ini ? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan menginformasikan tips dan cara cek oli transmisi mobil matic, khususnya untuk mobil-mobil matic buatan jepang yang banyak digunakan disini. Berikut cara cek oli transmisi mobil matic...
1. Jalankan kendaraan sampai oli matic berada pada suhu kerja
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk pemeriksaan oli transmisi mobil matic ini adalah memanaskan suhu dan temperatur oli matic hingga ke suhu kerja. Suhu kerja oli matic berkisar diantara 70 sampai 80 derajat celcius.
Dan cara yang paling tepat untuk mencapai suhu kerja pada oli matic adalah dengan menjalankan kendaraan selama beberapa waktu hingga mesin panas dan suhu oli matic tercapai.
Pengukuran ini sebaiknya dilakukan dengan alat scanner karena kita bisa mengetahui suhu oli matic dengan tepat, namun jika tidak ada scanner, kita bisa menggunakan patokan pada kipas radiator (motor elektrik). Jika kipas radiator sudah berputar, hal ini menandakan mesin sudah masuk pada suhu kerja normal, begitu pula dengan suhu oli maticnya.
Kenapa perlu dipanaskan? Jika kita mengecek oli transmisi mobil matic pada suhu dingin (mobil terparkir dari semalam), maka seluruh oli matic akan turun ke carter oli. Akibatnya, jumlah oli akan terlihat lebih banyak dari yang seharusnya sehingga bisa mengakibatkan salah pengukuran.
Oleh karena itu, untuk memastikan jumlah level oli transmisi mobil matic yang tepat adalah dengan manjalankan kendaraan hingga suhu oli tercapai sehingga seluruh komponen transmisi matic sudah dalam kondisi full terisi dengan oli matic.
2. Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata dan tarik rem tangan
Setelah suhu kerja oli matic tercapai, parkirkan kendaraan pada tempat yang rata. Pilih tempat yang teduh dan tidak miring sehingga pengukuran dan pengecekan level ketinggian oli matic bisa lebih tepat. Tarik rem tangan untuk mencegah mobil bergeser dengan sendirinya.
3. Gerakkan tuas transmisi ke seluruh posisi
Gerakkan tuas transmisi matic keseluruh posisi yang ada, mulai dari P,R,N,D,2,L, atau sesuaikan dengan model dan huruf pada tuas transmisi yang tersedia. Injak rem jika diperlukan agar mobil tidak bergerak.
Perlu diperhatikan, setiap melakukan pergesaran tuas transmisi ini, biarkan tuas transmisi berhenti setidaknya 10 detik di masing-masing-huruf. Hal ini bertujuan untuk memberikan kerja penuh pada torque converter serta memastikan seluruh jalur oli matic yang ada didalam valve body sudah dipenuhi oleh oli matic.
Baca juga :
- Serba-serbi oli transmisi matic Toyota Avanza
- Bagaimana perawatan transmisi otomatis mobil agar tetap awet?
- 6 Penyebab transmisi mobil matic slip
4. Tempatkan tuas transmisi pada posisi P (Park)
Setelah tuas digeser ke seluruh posisi huruf yang ada, pastikan untuk menempatkan tuas transmisi pada posisi P (Park) untuk memulai pengecekan oli transmisi mobil matic.
Hindari melakukan pengecekan oli matic pada posisi tuas selain posisi P karena pada posisi P inilah oli matic tidak banyak menimbulkan riak dan gelombang di dalam carter oli yang dapat mengacaukan pemeriksaan level ketinggiian oli.
5. Biarkan mesin tetap hidup dan buka kap mesin
Pemeriksaan oli transmisi mobil matic harus dilakukan pada saat mesin mobil hidup. Oleh karena itu, biarkan mesin tetap hidup dan buka kap mesin untuk memulai pemeriksaan oli transmisi.
6. Cabut stick oli transmisi matic
Pastikan anda sudah mengetahui yang mana stick oli transmisi mobil matic anda. Cabut stick oli transmisi matic untuk memulai pemeriksaan jumlah level ketinggian oli matic serta kondisi dari oli matic transmisi mobil anda.
Jika terdapat kotoran di sekitar ujung stick oli transmisi, sebaiknya bersihkan kotoran tersebut agar kotoran tidak masuk kedalam transmisi matic melalui pipa stick oli tersebut
7. Periksa kondisi oli matic
Pada bagian ujung stcik oli matic, biasanya terdapat coakan atau lubang beserta tulisan COOL (C) dan HOT (H). Perhatikan contohnya seperti pada gambar dibawah berikut.
Jumlah level ketinggian oli matic yang benar berada diantara kedua coakan pada tulisan hot
- Jika posisi level oli matic melewati coakan atas tulisan hot berarti oli matic terlalu banyak. Hal ini berpotensi membebani komponen transmisi matic di dalamnya. Jika oli matic terlalu banyak, maka sebaiknya dikurangi hingga level sesuai posisi yang dianjurkan.
- Jika posisi level oli matic berada di dekat coakan tulisan cool berarti oli matic kurang. Hal ini berpotensi menimbulkan gelembung udara kedalam saluran oi matic dalam transmisi sehingga bisa mengacaukan kerja dari masing-masing komponen matic.
Selain dari pemeriksaan level ketinggian, ada baiknya sobat juga melakukan pemeriksaaan warna dan bau pada kondisi oli matic tersebut. Gunakan kertas tissue berwarna putih untuk mendeteksi warna dan kualitas oli matic. Berikut beberapa kondisi yang bisa terjadi
- Warna oli matic merah jernih menandakan oli matic normal
- Warna oli matic coklat tua dan berbau gosong, menandakan oli matic sudah rusak dan harus diganti
- Warna oli matic coklat susu, menandakan oli matic sudah tercampur air, perlu diganti segera.
Untuk memastikan pengecekan oli transmisi matic sudah dilakukan dengan dengan tepat, ulangi pemeriksaan dengan memasukan kembali stick oli sampai full dan cabut kembali.
8. Masukkan kembali stick oli matic
Setelah pemeriksaan selesai, masukkan kembali stick oli matic dan lakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang ada, tambahkan jika kurang, kurangi jika lebih , dan ganti jika rusak. Jika normal rapihkan dan parkirkan mobil kembali seperti semula.
Catatan:
Cara pengecekan oli transmisi mobil matic diatas bisa saja berbeda terkait tipe mobil yang digunakan. Ada baiknya untuk tetap mengacu pada panduan buku manual service masing-masing kendaraan.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara