Berkendara dengan AC mobil bunyi cetak-cetek tentunya bisa membuat kita khawatir. Bunyi cetak-cetek pada ac mobil ini terkadang cukup nyaring terdengar hingga kedalam kabin mobil. Selain itu, putaran mesin saat idling dengan kondisi ac mobil yang cetak-cetek ini umumnya juga akan ikut terpengaruh sehingga akan mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Saat AC mobil aktif dan bekerja, umumnya memang akan menimbulkan suara cetak-cetek dalam frekuensi yang tidak sering. Suara cetak-cetek ini berasal dari proses sambung putus pada kompressor AC. Khususnya terjadi saat magnetic clutch bekerja untuk menyatukan kompressor pulley agar ikut berputar mengikuti putaran mesin.
Namun, jika bunyi cetak-cetak dari kompressor ac ini sering terjadi dan terdengar lebih cepat dari biasanya, hal ini menunjukkan adanya masalah pada sistem AC mobil anda. Lantas, apa saja yang menyebabkan AC mobil bunyi cetak-cetek tidak normal ini ? Berikut ombro sampaikan penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek tidak normal...
Jumlah freon yang terlalu banyak di dalam pipa dan saluran AC kerap menjadi penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek. Ya, jumlah freon di dalam pipa dan saluran AC mobil jumlahnya tidak bisa sembarangan isi dan sangat dibatasi. Nilai ukurannya, tentu disesuaikan oleh spesifikasi yang dianjurkan oleh pihak pabrikan kedaraan
Jumlah freon yang terlalu banyak akan mempercepat naiknya tekanan freon di dalam saluran AC. Tekanan freon yang meningkat dapat membuat sensor tekanan refrigerant (freon) menjadi aktif sehingga akan menonaktifkan kompressor guna mengurangi tekanan di dalam pipa. Saat kompressor non aktif, maka Magnetic clucth akan terbebas dan tidak menekan dari pulley kompressor.
Setelah tekanan turun dan sensor tekanan kembali off, maka kompressor akan aktif dan membuat magnetic clutch terhubung dengan pulley kompressor. Disaat inilah bunyi "cetak" pada ac mobil muncul.
Karena jumlah freon dalam pipa dan saluran AC terlalu banyak, maka waktu naiknya tekanan freon di dalam saluran AC ini juga menjadi lebih cepat, sehingga proses terlepas dan terhubungnya magnetic clutch pada kompressor AC ini juga menjadi lebih cepat. Kondisi inilah yang akhirnya membuat AC mobil bunyi cetak-cetek saat AC menyala.
Sensor tekanan refrigator yang error juga bisa menjadi penyebab ac mobil bunyi cetak cetek. Sensor ini umumnya berupa switch/ saklar yang terhubung dengan kompressor, terutama pada bagian magnetic clutch.
Ketika sensor tekanan refrigerant ini error maka kerja elektrikal ac dari sensor menuju ke kompressor dan magnetic clutch ini juga akan terganggu, beberapa diantaranya akan menyebabkan ac mobil bunyi cetak-cetek akibat magnetic clutch yang terhubung dan terlepas dari pulley kompressor.
Baca juga :
Penyebab ac mobil bunyi cetak-cetek selanjutnya adalah ketika extra fan ac lemah atau mati. Extra fan AC ini adalah kipas yang berfungsi untuk mendinginkan kondensor ac. Extra fan ac pada mobil-mobil sedan bisa kita temukan dekat dengan kipas radiator. Namun, pada beberapa mobil ada juga yang menggunakan kipas radiator yang merangkap sebagai extra fan ac.
Ketika extra fan ac ini lemah atau mati, maka proses pendinginan freon yang ada di dalam kondensor AC menjadi terganggu, akibatnya tekanan freon dalam saluran AC akan tetap tinggi akibat panas yang tidak dapat di hilangkan.
Tekanan yang tinggi akan memicu sensor tekanan refrigerant kembali bekerja lebih cepat dari biasanya sehingga akan membuat magnetic clutch bekerja on dan off lebih cepat. Efeknya akan membuat ac mobil bunyi cetak-cetek secara terus-menerus.
Kinerja AC mobil umumnya juga terkait dengan sistem Idle control pada mesin EFI. Salah satunya adalah untuk idle up AC, yaitu untuk meningkatkan putaran rpm mesin lebih tinggi dari putaran idling dengan melakukan kontrol terhadap komponen ISC (Idle Speed Control) motor.
Saat idling tanpa ac, rpm mobil berada pada putaran 700 rpm. Ketika AC dinyalakan, maka kompressor AC aktif dan menjadi beban mesin. Rpm dinaikkan oleh idle up menjadi 750 rpm. Setelah tekanan freon meningkat dan sensor tekanan aktif, maka kompressor AC menjadi non aktif. Akibatnya idle up berhenti dan rpm turun kembali ke 700 rpm.
Ketika idle up ini bermasalah, maka putaran rpm idle up tidak dapat dipertahankan secara wajar, akibatnya terjadi perubahan tekanan yang akan mempengaruhi sensor tekanan refrigerant. Sensor tekanan yang terpengaruh ini akan mempengaruhi kerja kompressor AC menjadi on dan off. Kondisi inilah yang menjadi penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek terutama pada posisi rpm idling.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Saat AC mobil aktif dan bekerja, umumnya memang akan menimbulkan suara cetak-cetek dalam frekuensi yang tidak sering. Suara cetak-cetek ini berasal dari proses sambung putus pada kompressor AC. Khususnya terjadi saat magnetic clutch bekerja untuk menyatukan kompressor pulley agar ikut berputar mengikuti putaran mesin.
Namun, jika bunyi cetak-cetak dari kompressor ac ini sering terjadi dan terdengar lebih cepat dari biasanya, hal ini menunjukkan adanya masalah pada sistem AC mobil anda. Lantas, apa saja yang menyebabkan AC mobil bunyi cetak-cetek tidak normal ini ? Berikut ombro sampaikan penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek tidak normal...
1. Jumlah freon (refrigerant) terlalu banyak
Jumlah freon yang terlalu banyak di dalam pipa dan saluran AC kerap menjadi penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek. Ya, jumlah freon di dalam pipa dan saluran AC mobil jumlahnya tidak bisa sembarangan isi dan sangat dibatasi. Nilai ukurannya, tentu disesuaikan oleh spesifikasi yang dianjurkan oleh pihak pabrikan kedaraan
Jumlah freon yang terlalu banyak akan mempercepat naiknya tekanan freon di dalam saluran AC. Tekanan freon yang meningkat dapat membuat sensor tekanan refrigerant (freon) menjadi aktif sehingga akan menonaktifkan kompressor guna mengurangi tekanan di dalam pipa. Saat kompressor non aktif, maka Magnetic clucth akan terbebas dan tidak menekan dari pulley kompressor.
Setelah tekanan turun dan sensor tekanan kembali off, maka kompressor akan aktif dan membuat magnetic clutch terhubung dengan pulley kompressor. Disaat inilah bunyi "cetak" pada ac mobil muncul.
Karena jumlah freon dalam pipa dan saluran AC terlalu banyak, maka waktu naiknya tekanan freon di dalam saluran AC ini juga menjadi lebih cepat, sehingga proses terlepas dan terhubungnya magnetic clutch pada kompressor AC ini juga menjadi lebih cepat. Kondisi inilah yang akhirnya membuat AC mobil bunyi cetak-cetek saat AC menyala.
2. Sensor tekanan refrigerant error
Sensor tekanan refrigator yang error juga bisa menjadi penyebab ac mobil bunyi cetak cetek. Sensor ini umumnya berupa switch/ saklar yang terhubung dengan kompressor, terutama pada bagian magnetic clutch.
Ketika sensor tekanan refrigerant ini error maka kerja elektrikal ac dari sensor menuju ke kompressor dan magnetic clutch ini juga akan terganggu, beberapa diantaranya akan menyebabkan ac mobil bunyi cetak-cetek akibat magnetic clutch yang terhubung dan terlepas dari pulley kompressor.
Baca juga :
- Tips menggunakan AC mobil yang baik dan benar
- Arti dan fungsi tombol AC mobil tipe konvensional
- Nama komponen AC mobil beserta fungsinya
3. Extra Fan AC lemah / mati
Penyebab ac mobil bunyi cetak-cetek selanjutnya adalah ketika extra fan ac lemah atau mati. Extra fan AC ini adalah kipas yang berfungsi untuk mendinginkan kondensor ac. Extra fan ac pada mobil-mobil sedan bisa kita temukan dekat dengan kipas radiator. Namun, pada beberapa mobil ada juga yang menggunakan kipas radiator yang merangkap sebagai extra fan ac.
Ketika extra fan ac ini lemah atau mati, maka proses pendinginan freon yang ada di dalam kondensor AC menjadi terganggu, akibatnya tekanan freon dalam saluran AC akan tetap tinggi akibat panas yang tidak dapat di hilangkan.
Tekanan yang tinggi akan memicu sensor tekanan refrigerant kembali bekerja lebih cepat dari biasanya sehingga akan membuat magnetic clutch bekerja on dan off lebih cepat. Efeknya akan membuat ac mobil bunyi cetak-cetek secara terus-menerus.
4. Idle control pada sistem EFI mobil bermasalah
Kinerja AC mobil umumnya juga terkait dengan sistem Idle control pada mesin EFI. Salah satunya adalah untuk idle up AC, yaitu untuk meningkatkan putaran rpm mesin lebih tinggi dari putaran idling dengan melakukan kontrol terhadap komponen ISC (Idle Speed Control) motor.
Saat idling tanpa ac, rpm mobil berada pada putaran 700 rpm. Ketika AC dinyalakan, maka kompressor AC aktif dan menjadi beban mesin. Rpm dinaikkan oleh idle up menjadi 750 rpm. Setelah tekanan freon meningkat dan sensor tekanan aktif, maka kompressor AC menjadi non aktif. Akibatnya idle up berhenti dan rpm turun kembali ke 700 rpm.
Ketika idle up ini bermasalah, maka putaran rpm idle up tidak dapat dipertahankan secara wajar, akibatnya terjadi perubahan tekanan yang akan mempengaruhi sensor tekanan refrigerant. Sensor tekanan yang terpengaruh ini akan mempengaruhi kerja kompressor AC menjadi on dan off. Kondisi inilah yang menjadi penyebab AC mobil bunyi cetak-cetek terutama pada posisi rpm idling.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil