Sabtu, 18 April 2020

Pengalaman seram 2 sejoli

Wawan Setiawan Tirta
                 












Kisah Mistik - malam yang cerah dipenuhi jutaan bintang dan cahaya bulan yang terlihat sevara samar-samar di balik jendala kamar , segelas teh manis dan satu buah rokok yang telah dihidupkan namun hanya diletakan saja di sebuah asbak rokok,

api yang semakin cepat membakar kertas dan tembakau rokok membuat abunya sesekali berterbangan lantaran tertiup oleh angin,di balik itu juga tampaklah seorang pemuda yang nyaris seluruh wajahnya tertutup oleh layar leptopnya

diatas tempat tidur pemuda yang sering dipanggil edos itu tengah asik bercumbu dengan script-script visual basic yang pada saat itu dia tengah membuat sebuah projek, namun keadaan berubah ketika suara seorang tengah memanggil namannya, suara yang halus dan merdu itu membuat jantungnya makin berdetak kencang, saat di pastikan sumber suara itu,

ternyata sosok wanita cantik yang rambutnya terurai panjang tampak telihat segar seperti habis dikeramas, "oh ternyata, diri mu toh, tungggu bentar aku mau beringkas dulu" ucap pemuda itu dengan nada lembut, sembari meninggalkan wanita itu didepan pintu rumahnya tampak menyuruh masuk terlebih dahulu, yak sosok wanita yang sering dipanggil echie oleh teman-teman disekolahnya

setelah 5 menit edospun kini telah siap dengan pakayan yang rapi, yah mereka berdua berenca pergi untuk melengkapi data-data keperluan projek si echie, motor pun segera dihidupkan dan mereka berdua kini tegah berjalan menuju sebuah rumah, setelah menempuh perjalan yang memakan waktu 20 menit akhirnya tiba juga dirumah guru meraka yang pada saat itu memeberikan tugas membuat sebuah projek,

setelah berbincang-bincang dan juga mengabil data-data akhirnya edos dan echie pun mohon pamit, lantaran malam yang indah dipenuhi jutaan bintang dan dihiasi oleh sang rembulan maka edos dan echie tak ingin meninggalkan malam begitu saja, dan kahirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi kesebuah taman untuk menikmati suansan indahanya malam

setibanya ditaman dengan lampu yang sedikit remang-remang, tampaklah edos dan si echie tengah duduk berdekatan, sebmbari berpegangan tangn, namun belum lama kemesraan yang mereka buat itu tiba-tiba saja menjadi buyar ketika pundak edos tersa dipukul

"ehm, jangan maen pukul-pukul dong" ucap edos serayak menuduh echie yang memukul pundaknya, tapi edos belum menyadri kalau kedua tangan echhie tegah dipegangnya,begitu juga ucap si echie serayak menuduh edos yang pada ssat itu dia rasakan kalau ada yang meremas kupingnya,

kejadian itu berlangsung sampai 3 kali, hingga suara tawa kecil terdengar sangat halus, dan saat mereka berdua melihat kebelakang, ternyata sosok anak kecil yang tak memiliki bola mata dengan balutan baju ala orang eropa serta boneka yang sudah terlihat kusam

sontak membuat edos dan echie mengambil langkah seribu, nafas yang dihembuskan tampak terbatah-batah, seakan mewakili susaan mereka saat itu kalau sedang letih, setelah dilihat cukup aman ternyata mereka ada di depan bangku tempat mereka duduk tadi,

namun kali ini wanita kecil itu melambaikan tangan, tak ada pikiran lain edos dan echie belari kembali dan ternyata mereka tetap balik keposisi semua, hingga akhirnya rasa letih serta haus membuat mereka untuk pasra hingga shubu menjelang mereka dibangunkan oleh seorang ibu-ibu yang belum diketahui iden titasnya

edos dan echie pun segera memutuskan untuk pergi secepat mungkin, namun saat melihat kebelakang sosok ibu-ibu telah meghilang, disaat kembali keposisi pandang, tampak telihat sosok anak kecil yang tadi malam mereka temui, tampa pikir panjang edos pun menabraknya mengunakankan sepeda motornya dengan kecepatan penuh namun udara dingin lah yang mereka rasakan saat menembus wanita kecil itu,

lantaran kecepatan sepeda motor yang tak terkendali edos menabrak pembatas jalan hingga mereka berdua jatuh kebawah jurang yang curam. hingga seminggu kejadian tersebut barulah edos dan echie ditemukan dalam keadaan tubuh yang sudah sangat hancur.




Sumber