Selasa, 28 April 2020

Kenampakan Sosial Negara Tetangga

Wawan Setiawan Tirta
Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiap-tiap negara. Hal ini menyebabkan kenampakan sosial masyarakatnya beragam. Keragaman ini bisa dilihat dari suku bangsa, tradisi, maupun budaya tiap-tiap negara. Masyarakatnya terbentuk melalui hubungan sosial antarsuku bangsa dengan latar belakang budaya, etnis, dan agama berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut menjadi dasar terciptanya hubungan yang harmonis di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar hingga penjuru tanah air. Indonesia dihuni berbagai suku bangsa, setiap suku bangsa memiliki tradisi yang merupakan warisan leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari, tradisi tersebut dijadikan pijakan sebagian masyarakat. Meskipun berbeda tradisi, masyarakat menginginkan terciptanya rasa persatuan. Setiap negara memiliki suku bangsa sendiri-sendiri. Beberapa suku bangsa di kawasan Asia Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut.
No. NegaraSuku BangsaNo. NegaraSuku Bangsa
1 Indonesia Suku Jawa (45%), Aceh (10%), suku Sunda (8%), suku Madura (4%), & lainnya (33%).6 Myanmar Suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya (13%).
2 Malaysia Suku Melayu dan orang asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), dan lainnya (2%). 7 Laos Lao daratan rendah (56%), Lao Theung (34%), dan Lao Soung (10%).
3 Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), dan lainnya (2%). 8 Vietnam Suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), dan lainnya (6%).
4 Thailand Suku Thai (75%), Tionghoa (14%),
Melayu (4%), Khmer (3%),
dan lainnya (4%).
9 Kampuchea Suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), dan lainnya (1%).
5 Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%),
Arab (1%), dan lainnya (2%).
10 Brunei Darussalam Suku Melayu (69%), Tionghoa (19%), suku pribumi Brunei (6%), dan lainnya (7%).
11 Timor Leste Melayu polynesia, Melanesia/Papua, Mesticos (percampuran penduduk asli Timor Leste dan Portugis), dan Cina.

Penduduk asli di kawasan Asia Tenggara berkulit gelap dan berbadan kecil. Penduduk ini bisa dijumpai di Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran di Asia Tenggara. Mereka adalah orang Melayu atau Indonesia. Mayoritas penduduk Filipina dan Indonesia merupakan keturunan mereka.

Agama
Dalam hal agama, penduduk di tiaptiap negara juga berbeda. Penduduk Thailand, Kampuchea, Laos, Myanmar, dan Vietnam beragama Buddha. Sebagian besar penduduk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam beragama Islam. Sebagian besar penduduk Filipina beragama Kristen. Sementara itu, orang Cina di kawasan Asia Tenggara memiliki berbagai bentuk kepercayaan, seperti Buddha, taoisme, Konghucu, Kristen, pemujaan leluhur, pemujaan arwah, serta berbagai kepercayaan lain.
Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiap Kenampakan Sosial Negara Tetangga
2. Keragaman Budaya
Keragaman budaya juga mewarnai kawasan Asia Tenggara. Ada sebagian budaya yang merupakan warisan leluhur. Ada pula budaya modern yang berkembang karena pengaruh globalisasi. Akan tetapi, budaya tradisional masih ada yang dilestarikan. Budaya tersebut antara lain seni wayang di Indonesia dan pwe di Myanmar. Kedua budaya tersebut mulai terkikis akibat perubahan zaman yang serbamodern.

Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masing-masing negara ini memiliki suatu fungsi dan kegunaan yang berbeda. Dalam hal pakaian pun penduduk di Asia Tenggara juga memiliki selera berbeda.
  • Di Vietnam terdapat pakaian tradisional yang terkenal, yaitu Ao Dai. Pakaian tersebut dipakai dalam peristiwa tertentu, seperti perkawinan atau pesta.
  • Pakaian nasional Thai terdiri atas dua bagian, yaitu pa-noong dan pa-hom. Pa artinya pakaian. Noong artinya dikenakan pada bagian tengah tubuh ke bawah. Hom artinya dikenakan pada bagian tengah tubuh ke atas.
  • Penduduk Indonesia juga memiliki pakaian tradisional di tiap-tiap daerah. Misalnya, baju kurung dengan songket dari Minangkabau, Sumatra Barat. Kebaya dan kain batik dari Jawa.
  • Malaysia dan Brunei Darusslam memiliki pakaian tradisional yang sama tidak hanya karena memiliki rumpun budaya yang serupa, tetapi juga karena memiliki pengaruh Islam yang kuat. Pakaian kurung yang juga ada di Indonesia bagian Barat dan Utara, merupakan pakaian nasional resmi kedua negara,
  • Pakaian beradat di negeri Thai seperti pakaian Panong. Pakaian panong ini ialah sehelai kain yang dililit di bahagian bawah badan dan dimasukkan di celah kaki seperti kain dhoti di India. Pakaian ini dipakai oleh orang lelaki dan perempuan di Thailand.
  • Pakaian adat Myanmar bernama "Longyi" biasanya di pakai pada saat acara pernikahan, Orang kaya memakai longyi mahal dari sutera atau serat buatan untuk bisnis sehari-hari.
  • Kain khas Kamboja bernama sampot, atau sarung dalam bahasa Indonesia. Sebutannya pun bermacam-macam, sesuai dengan modelnya. Diantaranya av dai puon, av neang nov, av bar bov, serta av pak (av berarti blus atau kemeja dalam bahasa Khmer).

Budaya yang berkembang di tiap-tiap negara merupakan identitas negara. Masyarakat perlu menjaga kelestariannya dari pengaruh luar. Dengan begitu, masyarakat merasa memiliki budaya negeri sendiri.