Sabtu, 02 November 2019

Landasan Pendidikan Karakter, Apa itu?

Wawan Setiawan Tirta
Pendidikan karakter apakah penting? apakah begitu berpernkah pendidikan karakter?. Bagi teman-teman yang ingin masih bertanya dan menjawabnya, alangkah lebih baiknya menimbang kembali hal tersebut dalam benak kita bersama-sama. Mengapa?.

Tentu, seluruh masyarakat telah mengetahui kebijakan pemerintah kita yakni membentuk perilaku atau yang dikenal dengan revolusi mental. Inisiasi dari revolusi mental tersebut dapat disarikan dalam sebuah konsep dan juga metode yang dikenal dengan Pendidikan karakter.

Awalnya, penulis telah menginformasikan kepada teman-teman mengenai Pengertian Pendidikan Karakter, yang juga didalam informasi tersebut telah melampirkan pengertian pendidikan karakter menurut para ahli. Sekedar saran bagi teman-teman, jika belum melihat pengertian pendidikan, agar membuka informasi tersebut demi tercapainya pemahaman sistematis dalam pembahasan kita pada kali ini yakni landasan pendidikan karakter.

Artikel Terkait: 
Pengertian Pendidikan Karakter: Apa itu Pendidikan Karakter?
Peran Pendidikan Karakter Terciptanya Keribadian Baik 
Pengertian Pendidikan, Tujuan & Menurut Para Ahli 
Mengapa? Kita harus tahu terlebih dahulu mengenai apa itu pendidikan karakter, dan kemudian mengenal apa pijakan atau landasan pendidikan karakter. Tentu teman-teman tentu menyadari bahwa pendidikan yang bertahap misalnya dalam pendidikan sekolah yang menyertakan berbagai tingkatan yakni SD, SMP dan SMA serta Mahasiswa, yang bertujuan membirikan pemahaman yang sistematis dan mendalam. Seperti itu pulalah penulis bermaksud dan berpendapat demikian.

Bagi teman-teman, yang telah mengetahui dan selalu melihat informasi bermanfaat di , terutama pada pembahasan pendidikan karakter. Penulis mengapresiasi dan bersyukur, masih terdapat masyarakat Indonesia yang dapat melihat informasi dan mengetahui betapa pentingnya sebuah pembelajaran walaupun dalam internet.

Mengapa penulis berkeinginan melanjutkan episode atau informasi pendidikan karakter yakni Landasan Pendidikan Karakter? Pada dasarnya, sebagaimana penjelasan di atas bahwa penulis menyadari informasi yang sistematis untuk penulis informasikan kepada teman-teman. 

Kedua, penulis juga menyadari dan mengalami bagaimana perkembangan zaman dapat atau mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat atau manusia Indonesia yang kini tidak perlu mengambil contoh terlalu jauh, hingga menyebrang pulau. Tapi dapat kita saksikan bersama-sama di lingkungan sekitar kita, yang mungkin dari beberapa kerabat, teman, adik dan dalam daerah kita terdapat banyak masalah atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma hukum, agama dll.

Atas dasar tersebut, penulis bersemangat untuk bersama-sama menyukseskan Indonesia emas dimulai dari pendidikan karakter. Dengan pendidikan yang maju serta berkarakter, maka diharapkan dan tentunya kita doa serta berusaha agar Indonesia dapat kita saksikan yang bersumber dari pikiran, hati, tangan, kaki dan seluruh apa yang kita dapat lakukan untuk Indonesia, tanpa mengharapkan belas kasih yang motif atau niatannya tentu perlu untuk dipertimbangkan. Sehingga mungkin relevan atau sesuai jika penulis mengatakan agar terciptanya pendidikan karakter di Indonesia dan kemajuan bangsa Indonesia yakni: 
"Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi."

Pendidikan Karakter

Tak diragukan lagi bahwa pendidikan karakter mempunyai fungsi yang strategi dan efektif dalam suatu proses perubahan sosial di kehidupan masyarakat yang jika dikerjakan dengan terarah dan juga terencana, melalui dukungan dari banyak pihak yang mempunyai otoritas, khususnya otoritas negara.

Dalam masyarakat ditandai dengan mulai hilangnya nilai-nilai dan moralitas, pendidikan karakter sebenarnya memiliki momentum yang tepat untuk bangkit. Publik secara leluasa mendukung dalam penerapan pendidikan karakter baik di sekolah maupun dimanapun.

Terdapat beberapa bukti yang menampilkan dan menggambarkan bahwa pelaksanaan dari pendidikan karakter di ruang-ruang belajar atau di sekolah, ternyata dapat menciptakan kultur sekolah menjadi sebuah kultur yang memang diinginkan oleh seluruh pihak yakni kultur yang baik. 

Pendidikan karakter tersebut, menjadikan pelajar, masyarakat dan manusia Indonesia dapat menjadi lebih aman, dan dapat fokus atau berkonstrasi penuh dalam belajar atau menjalani aktivitasnya yang tentunya dapat meningkatkan prestasi dan Sumber Daya Manusia yang memiliki karakter dan moral yang bertumpuh dari berbagai landasan pendidikan karakter yang telah terbangun.

Keinginan demikian, dapat bertranformasi secara utuh , jika seluruh pihak insan pendidikan, masyarakat dan pemerintah ikut terlibat atau proaktif terhadap seluruh karya dalam pendidikan atas dasar dalam menerapkan landasan, dasar atau pijakan dari pendidikan karakter tersebut. 

Pelaksanaan pendidikan Karakter yang berlandaskan berbagai dimensi yang telah dicetuskan oleh beberapa para ahli dalam merumuskan konsep pendidikan karakter Indonesia yang tentunya membutuhkan setiap individu dengan cara pola perilaku yang baik di seluruh dimensi ruang Indonesia, khususnya di sekolah dan lingkungan sekitar.
Pembentukan karakter masyarakat Indonesia ditembut dengan berbagai cara yang dilakukan oleh Negara sebagai organisasi kebangsaan ataupun dari seluruh elemen masyarakat dalam kehidupan sosial. Sehingga karakter masyarakat atau manusia-manusia Indonesia dapat terlihat dalam atau teraktualsiasi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Pembentukan demikian pendidikan karakter Indonesia merupakan salah satu tujuan dari Pendidikan nasional yang tertuang dalam Pasal I UU Sisdiknas Tahun 2003 yang menyatakan bahwa di antara tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi dari peserta didik untuk memliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah tersebut bermaksud agar pendidikan tidak hanya diikut dalam menbentuk masyarakat atau manusia yang cerdas, melainkan juga membentuk berkepribadian atau berkarakter.

Olehnya itu, diperlukan pendidikan karakter yang disertai dengan berbagai landasan dalam mewujudkan tujuan negara dan mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia agar mampu di konseptualisasi dan di aktualisasikan oleh segenap masyarakat atau manusia Indonesia dan negara Indonesia.

Landasan Pendidikan Karakter

Dalam bukunya Novan Ardy Wiyani, landasan pendidikan karakter terbagi tujuh yakni: 

a. Landasan Filsafat Manusia
Secara filosofis, manusia diciptakan oleh Sang Maha Kuasa yakni Tuhan dalam bentuk yang sempurna menuju perilaku yang sempurna. Walaupun ketika dilahirkan berwujud anak manusia, memungkinkan dalam proses perkembangannya tidaklah menjadi manusia sesungguhnya. Hal demikian , dapat di upayakan dengan membantu manusia agar dapat menjadi manusia yang sesungguhnya yang mana hal tersebut pendidikan, yang dibutuhkan manusia. 

Jika menjadi salah didik, maka manusia yang pada awalnya lahir dalam keadaan suci dan berkarakter baik, sifat-sifat kemanusiannya dapat terkikis, sehingga dibutuhkan sebuah metode atau konsep dalam pendidikan yakni pendidikan karakter bagi manusia sepanjang hidupnya.

b. Landasan Filsafat Pancasila
Manusia Indonesia yang ideal merupakan dapat menghargai nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan juga keadilan sosial. Nilai Pancasila tersebut yang harus ditanam atau menjadi core value dalam pendidikan karakter di Indonesia, di Negeri.

c. Landasan Filsafat Pendidikan Umum
Pendidikan pada hakikatnya untuk mengembangkan suatu kepribadian utuh dari warga negara demi sebuah tujuan yang baik. Seseorang yang berkepribadian utuh, digambarkan dengan terbangunnya dari dalam nilai-nilai dari beragam dunia makna atau nilia yaitu secara simbolik, estetik, etik, empirik dan sinoptik.

d. Landasan Religius
Pendidikan sangat perlu untuk mengembangkan karakter manusia untuk patuh terhadap setiap ajaran-jaran Tuhan dan peraturan yang berbangsa dan bernegara, serta memiliki sifat manusiawi (empatik, simpatik, membantu, menghargai, peduli, dan perhatian dll).

e. Landasan Sosiologis
Dalam landasan Sosiologis, manusia hidup tidak terlepas dari kehidupan sosialnya yakni bermasyarakat dan berbangsa yang sarat akan heterogen yang terus berkembang. Berasal dari suku, golongan, etnis, agama, ekonomi dan status sosial yang berbeda-beda, di samping bangsa Indonesia yang juga hidup berdampingan dan melakukan upaya dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa lain. Sehingga diperlukan upaya dalam pengembangan karakter dalam menghargai dan toleran pada bermacam-macam tatanan kehidupan dan aneka ragam perbedaan yang menjadi keniscayaan manusia.

f. Landasan Psikologis
Karakter dalam landasan demikian, menggambarkan dalam dimensi intrapersonal, interpersonal dan interaktif yang terdapat tahapan-tahapan perkembangan manusia. Perkembangan tersebut tercermin dari karakteristik masing-masing dari setiap perkembangan. Karakter anak-anak berbeda dengan remaja, pemuda dan orang tua. Diantara mereka juga butuh saling memahami dan menghargai yang saling terkait dengan kesopanan, penghargaan, kepedulian, dan kesantuan.

g. Landasan Teoritik

Terdapat beberapa teori pendidikan dan pembelajaran yang dirujuk dalam pengembangan karakter. Pertama, teori yang berorientasi pada behavioristik yang dikenal dengan teori pemrosesan informasi dengan prinsip input proses output.

Baca Juga:

Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, & Macam-Macam Budi Pekerti
Pengertian Narkoba: Apa itu Narkoba?
Pengertian Pergaulan Bebas, Penyebab, AKibat & Cara Mengatasinya

Demikianlah informasi Landasan Pendidikan Karakter. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.


Referensi Landasan Pendidikan Karakter: 
Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hlm: 132-133.  
Yulianti dan Hartatik. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Di Kantin Kejujuran. Cet-1. Malang: Penerbit Gunung Samudera. Hlm: 53-55. 
Sudarmiyatun. 2012. Makna Sumpah Pemuda. Jakarta: Balai Pustaka. Hlm: 45.