Sabtu, 02 November 2019

Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Wawan Setiawan Tirta
Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain. Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain.

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda.
Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulka Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan menurut intensitasnya dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
  • Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.
  • Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
  • Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
  • Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
  • Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.

Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang , waktu masa yang akan datang, kebutuhan yang tidak tentu waktunya, kebutuhan sepanjang waktu. Berikut ini kebutuhan menurut waktunya.
  • Kebutuhan Sekarang/masa kini. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah kebelet pipis, makan saatt lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.
  • Kebutuhan Masa Depan. Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, membeli mobil bagi anak SMK dan lain sebagainya.
  • Kebutuhan yang tidak tertentu waktunya. Kebutuhan yang disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja yang sifatnya insidentil atau kadang-kadang. Misalnya, kebutuhan memberi bantuan kepada saudara yang punya hajat dan kebutuhan menolong saudara kita yang terkena bencana Tsunami di Aceh.
  • Kebutuhan sepanjang waktu. Kebutuhan sepanjang waktu ialah kebutuhan yang memerlukan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu, misalnya kebutuhan mencari ilmu atau belajar.

Kebutuhan menurut wujud
Berdasarkan wujudnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan material dan kebutuhan spiritual.
  • Kebutuhan material. Kebutuhan material adalah kebutuhan berupa alat-alat yang dapat diraba, dilihat, dan mempunyai bentuk. Kebutuhan material berwujud nyata dan dapat dinikmati langsung. Contoh: makan nasi dapat kita rasakan kenikmatannya, minum air dapat menghilangkan dahaga dan rumah sangat nyaman untuk berlindung.
  • Kebutuhan spiritual. Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan yang dihubungkan dengan benda-benda tak berwujud. Kebutuhan ini tidak bisa diraba, dilihat, dan berbentuk tetapi bisa dirasakan dalam hati. Contoh: orang Islam bersembahyang di masjid, orang Kristen sembahyang di gereja, orang Buddha sembahyang di wihara, dan orang Hindu bersembahyang di pura.

Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan.
  • Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi. Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, mandi dan banyak lagi contoh lainnya.
  • Kebutuhan Sosial / Kolektif / umum Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, jembatan, rumah sakit, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berorganisasi, dan lain-lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
  • Keadaan alam. Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. 
  • Peradaban baru Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Kebutuhan pada masa primitif jika dibandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggitentunya akan berbeda. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.
  • Adat istiadat. dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dan sebagainya. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.
  • Agama. Agama juga termasuk salah sate faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya, penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya dan dilarang mengonsumsi daging sapi
  • Faktor ekonomi (Pendapatan). Pendapatan setiap orang berbeda, ada yang besar dan ada yang kecil. Pendapatan yang kecil atau tidak cukup alias pas-pasan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seperti makan dan minum. Sedangkan kebutuhan yang lain seperti ingin punya motor atau mobil dan lain-lain belum bisa terpenuhi..
  • Faktor pendidikan. faktor pendidikan sangatlah mempengaruhi karena seseorang yang kurang pendidikannya atau tidak pernah menjenjang pendidikan sama sekali akibatnya jadi pengangguran, keterampilan kurang. namun kebutuhan yang semakin lama semakin di butuhkan tidak bisa terpenuhi.
  • Faktor fisik. yaitu seperti hal nya seseorang yang masih muda dan yang sudah tua baik prempuan dan laki-laki berbeda akan kebutuhan yang diinginkan. Kebutuhan jenis pakaian laki-laki dan perempuan tidak sama.

Sikapku Terhadap Usaha Memenuhi Kebutuhan
Berbagai cara dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang bekerja di pabrik, menjadi pengusaha, sopir, atau berdagang. Setiap orang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Sikapku terhadap usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya:
  • Menghargai setiap jenis pekerjaan yang tidak merugikan orang lain. Jadi sebagai orang yang sama-sama bekerja,sama-sama cari makan dari kerjaan kita alangkah baiknya kita saling menghargai dan menghormati apapun jenis pekerjaan orang itu.
  • Setiap pekerjaan itu mulia, asalkan pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang baik yang tidak melanggar norma agama dan hukum. Karena pekerjaan tersebut memiliki manfaat. 
  • Jangan meremehkan pekerjaan orang lain, Diantara jenis pekerjaan tersebut, mungkin ada jenis pekerjaan yang terlihat sederhana, seperti tukang sapu, loper koran, tukang semir sepatu dan pengamen. Jenis pekerjaan tersebut sekalipun terlihat sederhana tetapi sangat besar manfaatnya bagi orang yang membutuhkan jasanya.