Rabu, 30 Oktober 2019

Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya

Wawan Setiawan Tirta
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki 2 klausa atau lebih yang digabungkan kedalam satu kalimat dengan menggunakan Konjungsi atau kata penghubung. Klausa adalah satuan gramatikal yang memiliki tataran di atas frasa dan di bawah kalimat, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnyaterdiri atas subjek dan predikat.Sebuah kalimat paling sederhana terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat yang lebih rumit terdiri dari beberapa klausa dan satu klausa juga terdiri dari beberapa klausa.

Konjungsi disebut juga kata penghubung atau kata sambung. Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi terbagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif, yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, misalnya kata dan, tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun, dan lain-lain. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif, misalnya kata ketika, pada, saat, jika/jikalau, sebab/karena, agar, supaya, bahwa, yang, untuk, guna, demi, andai, seandainya, bila, apabila, sementara, dan lain-lain.

Kalimat majemuk digolongkan menjadi 3 jenis kalimat yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran.

A. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang memiliki dua klausa yang sejajar atau sederajat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi berupa dan, lalu, kemudian, tetapi, atau, bahkan. Kalimat majemuk setara memiliki klausa-klausa yang bersifat koordinatif yaitu kedudukan kedua klausa di dalam kalimat memiliki hubungan yang sejajar atau setingkat. Dengan kata lain, klausa yang satu tidak menjadi bagian atau lebih tinggi dari klausa yang lainnya. karena sifatnya yang koordinatif inilah klausa-klausa tersebut bisa berdiri sendiri atau tetap memiliki arti jika dipisah.

Contoh:
Wawan pergi ke sekolah sedangkan Doni tinggal di rumah.
Wawan   pergi  ke pasar  Doni   tinggal  di rumah
SubyekPredikatketerangan tempatSubyekPredikatketerangan tempat

Pada contoh kalimat majemuk setara di atas, kedua klausa tersebut bisa berdiri sendiri dan tidak akan kehilangan makna jika dipisah menjadi kalimat-kalimat tunggal. Wawan pergi ke sekolah. Doni tinggal di rumah

Berdasarkan kata penghubungnya, Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya. Konjungsi yang biasanya dipakai dalam kalimat majemuk setara sejalan ialah: dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.

Contoh : Jambrong pergi ke sekolah, Paijo berangkat ke sawah, sedangkan Gumilang pergi rumah sakit.
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara sejalan.
Kalimat 1 :  Jambrong   pergi  ke pasar
SubyekPredikatketerangan tempat
Kalimat 2 :  Paijo   berangkat  ke sawah
SubyekPredikatketerangan tempat
Kalimat 3 :  Gumilang   pergi  ke rumah sakit
SubyekPredikatketerangan tempat

2. Kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan. Konjungsi yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan antara lain ialah: sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, jangankan, namun.

Contoh: Doni anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.
Kalimat 1 :  Doni   anak yang rajin
SubyekPredikat
Kalimat 2 :  Adiknya   Pemalas
SubyekPredikat

3. Kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat
Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain. Konjungsi yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat antara lain ialah: sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, maka.

Contoh : Junior mendapatkan rangking pertama, karena dia anak yang rajin belajar
Kalimat 1 :  Junior   mendapatkan  rangking pertama
SubyekPredikatObyek
Kalimat 2 :  Dia   anak yang rajin  belajar
SubyekPredikatObyek

4. Kalimat Majemuk Setara Penguat
Sesuai dengan namanya, kalimat majemuk ini memiliki klausa yang menjadi penguat suatu klausa lainnya. Biasanya kalimat majemuk penguat dicirikan dengan konjungsi berupa Bahkan, Terlebih lagi, dan lain-lain.

Contoh:
Ayahnya orang yang baik terlebih lagi dia sangat sayang keluarganya.
Kalimat 1 :  Ayahnya   orang  yang baik
SubyekPredikatKeterangan
Kalimat 2 :  Dia   sangat sayang  keluarganya
SubyekPredikatketerangan

5. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
Kalimat majemuk ini memiliki klausa-klausa yang merupakan suatu pilihan yang harus dilaksanakan. Jenis kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi  “Atau”.

Contoh:
Belajar yang serius atau kau tidak lulus ujian.
Kalimat 1 :  Belajar   yang serius
SubyekPredikat
Kalimat 2 :  Kau   tida lulus ujian
SubyekPredikat

6. Kalimat Majemuk Setara Berurutan
kalimat majemuk ini memiliki kalusa-klausa yang saling berurutan. Dengan kata lain, klausa yang satu terjadi sesudah atau sebelum klausa yang lainnya. konjungsi pada jenis kalimat ini adalah Kemudian, lalu, setelah itu dan lain-lain.

Contoh:
Anton harus pergi ke pasar kemudian dia harus pergi ke kantor post.
Kalimat 1 :  Anton   harus pergi  ke pasar
SubyekPredikatketerangan tempat
Kalimat 2 :  Dia   harus pergi  ke kantor pos
SubyekPredikatketerangan tempat

B. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat imerupakan kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukanya tidak setara/sederajat. Kalimat majemuk bertingkat berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat baru yang dapat berdiri sendiri. Di dalam kaliamat majemuk bertingkat terdapat klausa yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat. konjungsi penghubung kalimat ini adalah jika, ketika, walaupun, bahwa, bagaikan, sebab, sehingga dan dengan.

Contoh :Para petani pergi ke sawah sebelum matahari terbit
Para petani pergi ke sawah   matahari terbit
Induk kalimatanak kalimat

Berdasarkan kata penghubungnya, Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Kalimat majemuk hubungan waktu. Contoh : Aku sedang belajar, ketika nenekku pulang
  2. Kalimat majemuk hubungan syarat biasanya ditandai dengan konjungsi : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan. Contoh : Jika aku mendapatkan rangking pertama, aku akan mendapatkan komputer baru.
  3. Kalimat majemuk hubungan tujuan biasanya ditandai dengan  konjungsi: agar, supaya, biar. Contoh : Wawan sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
  4. Kalimat majemuk konsensif biasanya ditandai dengan konjungsi : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun. Contoh : Walaupun Viera sedang sedih, dia selalu tersenyum.
  5. Kalimat majemuk hubungan penyebaban biasanya ditandai dengan konjungsi : sebab, karena, oleh karena. Contoh : Diana sedang sedih, sebab orang yang cintai cintai tidak mencintainya lagi
  6. Kalimat majemuk hubungan perbandingan biasanya ditandai dengan konjungsi : ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik. Contoh :  Dari pada kelulutuan, lebih baik aku belajar.
  7. Kalimat majemuk hubungan akibat biasanya ditandai dengan konjungsi : sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh : Dendra begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan perlombaan itu.
  8. Kalimat majemuk hubungan cara biasanya ditandai dengan konjungsi : Dengan. Contoh : Dengan cara bekerja keras, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya
  9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan biasanya ditandai dengan konjungsi : seolah-olah, seakan-akan. Contoh : Marwan diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
  10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan biasanya ditandai dengan konjungsi : padahal, sedangkan. Contoh : Ibnu terus belajar, padahal dia sedang sakit.
  11. Kalimat majemuk hubungan hasil biasanya ditandai dengan konjungsi : makannya Contoh : Dorman anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek
  12. Kalimat majemuk hubungan penjelasan biasanya ditandai dengan konjungsi : bahwa. Contoh : Nilai raportnya menunjukan bahwa dia benar-benar siswa yang pandai
  13. Kalimat majemuk hubungan atributif biasanya ditandai dengan konjungsi : yang. Contoh : anak  perempuan yang sedang berlari itu teman saya

C. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang menghubungkan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Biasanya kalimat majemuk campuran memiliki klausa lebih dari dua kalusa.

Contoh:
Pekerjaan itu telah selesai ketika ayahku datang dan ibu sudah menyiapkan makan malam.
Pekerjaan itu telah selesai   Ayah datang  Ibu sudah menyiapkan makan malam
Induk kalimatAnak kalimatAnak kalimat
Ketika perampokkan itu terjadi   aku sedang tidur  ayahku tidak di rumah
Anak kalimatInduk kalimatAnak kalimat